selamat malam lagi teman-teman,
setelah kemarin saya posting mengenai Lucid dream (mimpi sadar). pada kesempatan
kali ini saya akan membahas topic menganai “Sleep paralysis (kelumpuhan
tidur)”, dan Sleep paralysis ini masih ada hubungannya dengan “Astral
projection” dan tentunya juga masih ada kaitannya dengan dunia psikologi. Apa
itu Astral projection? Tenang sob, saya akan membahas topik mengenai Astral
projection di lain kesempatan. Karena sampai sekarang saya masih mencari dan
mengumpulkan artikel-artikel yang berkaitan dengan astral projection.
Oke sekarang ini, kita akan
berkenalan dulu sama yang namanya “Sleep paralysis (kelumpuhan tidur)”. Saya
ingin berpendapat sedikit, karena beberapa waktu lalu salah satu anggota
keluarga saya (kakak perempuan saya) mengalami sleep paralysis (kelumpuhan
tidur). Disitu dia bercerita, dimana pada saat itu dia terbangun secara
mendadak dan kaget. Dia tidak bisa berbicara dan bangun dari posisi tidurnya,
karena merasa ada yang menahan dia. Dan napasnya pun sedikit terasa sesak, tapi
kejadiannya tidak lama. Kurang lebih 1-3 menit saja. Setelah mengalami kejadian
itu, dia langsung meminta saya untuk bertukar kamar.
Kebetulan saat dia bercerita saya
sedang bersama ibu saya, dan ibu saya spontan menyebut itu “ketindihan setan”.
Saya pun langsung bingung, masa iya orang bisa di tindihin setan. Sayapun tidak
percaya begitu saja terhadap pernyataan orang tua saya. Hari gini jaman
teknologi, masih ada yang namanya setan?. Kebetulan saya punya pacar yang
kuliah di salah satu universita swasta di Jakarta, dan mengambil jurusan
psikologi. Saya pun cerita sama dia tentang kejadian yang dialami oleh kakak
saya itu. Dan mengejutkannya, ternyata Sleep paralysis itu bisa di jelaskan
secara ilmiah dan itu sangat masuk akal setelah mendengar penjelasan dari pacar
saya ini. Kira-kira begini penjelasannya,
“kan tahapan tidur itu ada 4,
Tahapan yang pertama itu tahap tidur paling ringan (kita msh setengah sadar). Selanjutnya
memasuki tahap tidur yang lebih dalam, dan tidur yg paling dalam lagi dan
terakhir tahap REM (Rapid Eye Movement). Nah, pada tahap REM ini terjadinya
mimpi. Jadi, waktu kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang
otak kita tidak bisa mengikuti tahapan tidur yang seharusnya itu (yang tadi
sudah disebutin diatas dalam 4tahap tidur). Jadi, dari keadaan sadar (pas kita
mau tidur) ke tahap tidur paling ringan, terus langsung melompat ke tahap akhir
mimpi yaitu REM. Saat otak mendadak kebangun dari tahap REM tapi tubuh kita
belum siap, di situ deh terjadinya Sleep paralysis. Kita ngerasa sadar banget,
tapi tubuh kita tidak bisa bergerak. lalu ditambah lagi adanya halusinasi (yang
kata orang awam ada setan yg nindihin) muncul sosok yg sebenarnya itutuh
merupakan ciri khas dari mimpi.”
Teman-teman semua, kira-kira
itulah penjelasan yang saya dapatkan dari pacar saya. Dan menurut saya itu
sangatlah rasional kalo dipikir-pikir. Tapi balik lagi kepada teman-teman semua,
masih mau menganggap “Sleep Paralysis” sebagai suatu kejadian mistis, atau
memang itu bisa saja terjadi secara ilmiah. Oiya, ada lagi nih salah satu
penyebab kenapa kita mengalami Sleep Paralysis menurut edisi pacar saya hehe. Diantaranya
adalah, karena kelelahan sehingga menyebabkan kurang tidur, dan satu lagi
yaitu. Karena stress atau banyak pikiran, sehingga stress dan pikiran tersebut
terbawa hingga kita tidur. Dan sekian dulu pembahasan mengenai “Sleep Paralysis
(kelumpuhan tidur”, kalau ada waktu lagi, nanti saya akan membahas lebih dalam
tentang Sleep Paralysis ini. Ciaaaaaw.
resource : pacar saya tercintahh.
sering deh ngerasa begini
BalasHapusdanisa danish butter cookies