Senin, 19 Oktober 2015

Sleep Paralysis (kelumpuhan tidur), apakah itu?

selamat malam lagi teman-teman, setelah kemarin saya posting mengenai Lucid dream (mimpi sadar). pada kesempatan kali ini saya akan membahas topic menganai “Sleep paralysis (kelumpuhan tidur)”, dan Sleep paralysis ini masih ada hubungannya dengan “Astral projection” dan tentunya juga masih ada kaitannya dengan dunia psikologi. Apa itu Astral projection? Tenang sob, saya akan membahas topik mengenai Astral projection di lain kesempatan. Karena sampai sekarang saya masih mencari dan mengumpulkan artikel-artikel yang berkaitan dengan astral projection.
Oke sekarang ini, kita akan berkenalan dulu sama yang namanya “Sleep paralysis (kelumpuhan tidur)”. Saya ingin berpendapat sedikit, karena beberapa waktu lalu salah satu anggota keluarga saya (kakak perempuan saya) mengalami sleep paralysis (kelumpuhan tidur). Disitu dia bercerita, dimana pada saat itu dia terbangun secara mendadak dan kaget. Dia tidak bisa berbicara dan bangun dari posisi tidurnya, karena merasa ada yang menahan dia. Dan napasnya pun sedikit terasa sesak, tapi kejadiannya tidak lama. Kurang lebih 1-3 menit saja. Setelah mengalami kejadian itu, dia langsung meminta saya untuk bertukar kamar.
Kebetulan saat dia bercerita saya sedang bersama ibu saya, dan ibu saya spontan menyebut itu “ketindihan setan”. Saya pun langsung bingung, masa iya orang bisa di tindihin setan. Sayapun tidak percaya begitu saja terhadap pernyataan orang tua saya. Hari gini jaman teknologi, masih ada yang namanya setan?. Kebetulan saya punya pacar yang kuliah di salah satu universita swasta di Jakarta, dan mengambil jurusan psikologi. Saya pun cerita sama dia tentang kejadian yang dialami oleh kakak saya itu. Dan mengejutkannya, ternyata Sleep paralysis itu bisa di jelaskan secara ilmiah dan itu sangat masuk akal setelah mendengar penjelasan dari pacar saya ini. Kira-kira begini penjelasannya,
“kan tahapan tidur itu ada 4, Tahapan yang pertama itu tahap tidur paling ringan (kita msh setengah sadar). Selanjutnya memasuki tahap tidur yang lebih dalam, dan tidur yg paling dalam lagi dan terakhir tahap REM (Rapid Eye Movement). Nah, pada tahap REM ini terjadinya mimpi. Jadi, waktu kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak kita tidak bisa mengikuti tahapan tidur yang seharusnya itu (yang tadi sudah disebutin diatas dalam 4tahap tidur). Jadi, dari keadaan sadar (pas kita mau tidur) ke tahap tidur paling ringan, terus langsung melompat ke tahap akhir mimpi yaitu REM. Saat otak mendadak kebangun dari tahap REM tapi tubuh kita belum siap, di situ deh terjadinya Sleep paralysis. Kita ngerasa sadar banget, tapi tubuh kita tidak bisa bergerak. lalu ditambah lagi adanya halusinasi (yang kata orang awam ada setan yg nindihin) muncul sosok yg sebenarnya itutuh merupakan ciri khas dari mimpi.”
Teman-teman semua, kira-kira itulah penjelasan yang saya dapatkan dari pacar saya. Dan menurut saya itu sangatlah rasional kalo dipikir-pikir. Tapi balik lagi kepada teman-teman semua, masih mau menganggap “Sleep Paralysis” sebagai suatu kejadian mistis, atau memang itu bisa saja terjadi secara ilmiah. Oiya, ada lagi nih salah satu penyebab kenapa kita mengalami Sleep Paralysis menurut edisi pacar saya hehe. Diantaranya adalah, karena kelelahan sehingga menyebabkan kurang tidur, dan satu lagi yaitu. Karena stress atau banyak pikiran, sehingga stress dan pikiran tersebut terbawa hingga kita tidur. Dan sekian dulu pembahasan mengenai “Sleep Paralysis (kelumpuhan tidur”, kalau ada waktu lagi, nanti saya akan membahas lebih dalam tentang Sleep Paralysis ini. Ciaaaaaw.

resource : pacar saya tercintahh.



1 komentar: