Pada tahun 1953, perkembangan psikologi
di Indonesia baru dimulai. Slamet Iman Santoso adalah tokoh yang pertama kali
memperkenalkannya. Ia membuat sebuah lembaga pendidikan psikologi pertama yang
bersifat mandiri pada tahun 1960.
Lembaga yang ia dirikan sejajar dengan
fakultas yang ada di Indonesia, semisal Universitas Indonesia (UI) dan kemudian
berkembang hingga ke Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universitas Gadjah
Mada (UGM).
Hingga saat ini, telah menjamur berbagai
fakultas psikologi di bergbagai Universitas yang ada di Indonesia, baik negeri
maupun swasta. Uniknya, tidak ada jurusan-jurusan dalam psikologi.
Jadi, psikologi berdiri sendiri sebagai
fakultas psikologi. Sejarah psikologi Indonesia lebih pendek dibandingkan
dengan sejaran psikologi barat (Eropa dan Amerika).
Psikologi di Indonesia pun mengalami
kendala yang rumit seperti yang dialami oleh para psikolog di Barat sana. Namun,
kebutuhan akan psikologi di Negara Indonesia sama besarnya akan kebutuhan
psikologi di Negara Barat.
Sebagai Negara berkembang, kebutuhan
psikologi di Indonesia dibutuhkan dalam berbagai bidang. Diantaranya dalam
bidang bisnis, bidang pendidikan, bidang politik, bidang permasalahan sosial dan
yang lain sebagainya.
Berbagai aliran yang ada di Barat tidak
semuanya dapat diterapkan di Indonesia. Begitu pun sebalikna, tidak semua
aliran di Indonesia bisa diterapkan di Barat. Hal ini berdasarlan dari suku,
etnik, dan budaya yang ada dari tiap-tiap Negara.
Dapat diambil contoh standar IQ dari Wecsler-Ballevue yang diberlakukan di
sejumlah Negara Barat ternyata tidak bisa diterapkan di Indonesia. Banyak hal
yang memang harus disesuaikan dengan kebudayaan dan pola tradisi di Indonesia.
sumber : www.anneahira.com
trimakasih info nya sangat bermanfaat :) My blog
BalasHapus